Global Hydrogen | Lebih dari 2.500 peserta dari 10 negara ikut meramaikan acara Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Selasa (15/4/2025).
Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai 15 hingga 17 April 2025. GHES 2025 menjadi langkah penting dalam mempercepat transisi menuju energi bersih di Indonesia.
GHES 2025 diinisiasi oleh Indonesia Fuel Cell and Hydrogen Energy (IFHE). Lembaga ini fokus pada pengembangan teknologi energi hidrogen dan sel bahan bakar.
Ajang ini diikuti peserta dari berbagai negara. Mereka berasal dari Malaysia, Singapura, Australia, Inggris, Jepang, Korea Selatan, dan lainnya. Tujuannya adalah berbagi pengetahuan serta memperkuat kerja sama global.
Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menegaskan pentingnya pengembangan ekosistem hidrogen dan amonia di Indonesia.
https://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?gdpr=0&us_privacy=1—&gpp_sid=-1&client=ca-pub-2078474532132425&output=html&h=280&adk=2355207604&adf=1421753359&w=517&abgtt=6&fwrn=4&fwrnh=100&lmt=1744699846&num_ads=1&rafmt=1&armr=3&sem=mc&pwprc=5855824752&ad_type=text_image&format=517×280&url=https%3A%2F%2Fruangbicara.co.id%2Fribuan-peserta-dari-10-negara-ramaikan-global-hydrogen-ecosystem-summit-2025%2F&fwr=0&pra=3&rh=130&rw=517&rpe=1&resp_fmts=3&wgl=1&fa=27&uach=WyJXaW5kb3dzIiwiMTkuMC4wIiwieDg2IiwiIiwiMTM1LjAuNzA0OS44NSIsbnVsbCwwLG51bGwsIjY0IixbWyJHb29nbGUgQ2hyb21lIiwiMTM1LjAuNzA0OS44NSJdLFsiTm90LUEuQnJhbmQiLCI4LjAuMC4wIl0sWyJDaHJvbWl1bSIsIjEzNS4wLjcwNDkuODUiXV0sMF0.&dt=1744699845935&bpp=2&bdt=3418&idt=-M&shv=r20250410&mjsv=m202504100101&ptt=9&saldr=aa&abxe=1&cookie=ID%3Dbcdbcce9c16090b3%3AT%3D1744699862%3ART%3D1744699862%3AS%3DALNI_MYvPNkwt47ymFQx_RfZfoJKaDubXQ&gpic=UID%3D0000109fdcaf11dd%3AT%3D1744699862%3ART%3D1744699862%3AS%3DALNI_MbtQS-63pU7TZj04UCB3jsqYxUKwA&eo_id_str=ID%3Da55dac5ff4f7f4b3%3AT%3D1744699862%3ART%3D1744699862%3AS%3DAA-AfjYp8fd7yRykuCWAxHONxq5P&prev_fmts=0x0%2C517x113%2C517x280%2C1080x280%2C517x280&nras=4&correlator=6164096791169&frm=20&pv=1&u_tz=420&u_his=1&u_h=1080&u_w=1920&u_ah=1032&u_aw=1920&u_cd=24&u_sd=1&dmc=8&adx=492&ady=2181&biw=1905&bih=911&scr_x=0&scr_y=0&eid=95355972%2C95355974%2C95353451%2C95354563%2C31091739%2C95344787%2C95357877%2C95357716&oid=2&psts=AOrYGskrzbM3d3Y92caARtDOyA4fiNexOnsyYZ3-Yi0EHQIBsSCatWMyTCiRF_UtEhZVhlBhgKW1s88n81QeOk0&pvsid=387369613164976&tmod=718488724&uas=0&nvt=1&fc=1408&brdim=1920%2C0%2C1920%2C0%2C1920%2C0%2C1920%2C1032%2C1920%2C911&vis=1&rsz=%7C%7Cs%7C&abl=NS&fu=128&bc=31&bz=1&td=1&tdf=2&psd=W251bGwsbnVsbCxudWxsLDNd&nt=1&pgls=CAEaBTYuNy4y&ifi=6&uci=a!6&btvi=4&fsb=1&dtd=201
“Dokumen roadmap energi akan jadi panduan utama untuk mewujudkan dekarbonisasi sistem energi nasional,” ujarnya.
Ia mengakui masih ada banyak tantangan, dari produksi hingga distribusi. Namun, ia percaya kolaborasi dalam forum ini sangat penting untuk membangun industri hidrogen yang kuat.
Masih dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, juga menyampaikan bahwa biaya penggunaan hidrogen dari PLN sangat terjangkau.
“Jika pakai hidrogen dari PLN, hanya sekitar Rp500 per kilometer. Bahkan bisa lebih murah dari bensin karena biaya hidrogen hampir gratis,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM), Bahlil Lahadalia, mendukung penuh GHES 2025. Ia menyebut hidrogen sebagai bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mencapai swasembada energi.
“Kita punya tiga sumber utama hidrogen, yaitu batu bara, gas, dan air. Cadangan batu bara kita juga terbesar keenam di dunia,” ucapnya.
Ia menegaskan, hidrogen akan menjadi prioritas utama dalam program hilirisasi energi. Termasuk untuk sektor pupuk berbasis amonia.
Menurut Bahlil, GHES 2025 bukan hanya ajang pameran teknologi. Lebih dari itu, acara ini menjadi simbol komitmen Indonesia untuk mewujudkan transisi energi yang sesuai dengan Paris Agreement
